Pantun Mohon Maaf Lahir Bathin Buat Lebaran

1
Dengan segala kerendahan hati
mohon ceriakan Hari Raya Fitri
dengan kesediaan mengampuni
segala kesalahanku selama ini

2
Jangan akhiri bulan suci
dengan mengecewakan hati
diriku yang banyak salah ini
tanpa kesediaan memaafkan
kesalahan yang telah kulakukan

3
Gunung Rinjani menjulang tinggi
selalu menantang untuk didaki
Gunung Merapi bikin ngeri
dengan gumpalan awan sepanas api
Gunung kebaikanmu ingin kudaki
agar puncak maafmu kudapati
Selamat Hari Raya Fitri
Semoga kita lahir kembali suci.

4
Pasar baru pasar pakaian
Sangat ramai menjelang lebaran
Bila saya ada kesalahan
Sangat senang bila dimaafkan

5
Beli batik di Beringharjo
Jangan lupa membawa tas
Akulah orang paling bejo
bila salahku kau anggap lunas

6
Bila hutang jangan lupa mengembalikan
Jangan bikin kapok si pemberi pinjaman
Mari kita indahkan hari lebaran
dengan saling memaafkan

7
Mohon maaf atas buku pinjaman
yang lama baru kukembalikan
Selamat hari lebaran
Mohon maaf atas segala kesalahan

8
Sungguh aku mohon untuk dimaafkan
atas flashdisk yang bawa virus ke laptopmu
dan mengganggu program-program andalanmu.
Setelah sebulan kita berpuasa ramadhan
di hari kemenangan kumohon keridhoanmu
melupakan segala salah perbuatanku

9
Andai saya bisa
pasti kukembalikan data-data
yang hilang karena ulah saya
Hari Idul fitri telah datang
maafku pasti telah kuberikan
kini maafmu kunantikan

10
Tinta printermu yang kuhabiskan
akan segera kubelikan
Mohon maafkan segala kesalahan
agar lebaran enak kurayakan

11
Monitormu yang kupinjam
mohon maaf belum kukembalikan
karena banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan
Namun jangan khawatir kawan
nanti pasti kukembalikan
karenanya di hari kemenangan
jangan ragu ikhlaskan saya punya kesalahan

12
Naik motor pinjaman malah ditilang
jangan anggap sebuah kesengajaan
Agar lebaran hatiku lapang
jangan tega kesalahanku tidak dimaafkan

13
Pinjam motorku kehabisan bensin
bukan pertanda aku minta dibelikan
Idul Fitri kita saling bersilaturahim
agar hati kita kembali nyaman

14
Tanaman bakung bukan gelombang cinta
Harganya tak akan sampai berjuta-juta
Mohon maafmu dengan sepenuh cinta
Hari lebaran kita rayakan dengan suka cita

15
Adenium berbunga merah
Anthurium bergaris-garis ungu
Aku mohon segala salah
dihanyutkan dalam lautan maafmu

16
Bawang putih antimikroba
bisa juga turunkan tekanan darah
Bahagialah di Hari Raya
Mohon maafkan segala salah

17
Bawang merah sembuhkan asma
Bayam baik buat sistem pencernaan
Berbahagialah di hari raya
Hiasilah dengan kedermawanan

18
Brokoli antikanker dan antioksidan
Daun pepaya meningkatkan nafsu makan
Bila dirimu tidak keberatan
Daku perbaiki hubungan persahabatan

19
Daun singkong pencegah anemia
Jagung baik untuk otak dan sistem syaraf
Kalau Engkong berhari raya
Jangan lupa kesalahan saya diberi maaf

20
Jamur menstimulasi kekebalan
Kacang panjang mendorong produksi
hemoglobin dan sel darah merah
Aku tak akan pernah bosan
menunggu datangnya kemurahan hati
menanti maafmu dengan pasrah

21
Kubis menyembuhkan luka lambung
dan membantu pertumbuhan.
Sakit hatimu bila salah dosaku kau tabung
akan lebih ringan bila kau maafkan

22
Black Giant Arabicum
janjikan keindahan adenium
Mengapa kesalahanku harus dikulum
bila memaafkan membuat mulutmu tersenyum

23
Bila panas sengaja berpayung
agar kulit tidak berbayang
Lebaran kesalahan kita saling digantung
agar beban hati kembali ringan

24
Bila semua salah orang kita timbun
Sampah pergaulan akan bebani diri
Bila lebaran kita saling memberi ampun
Semoga dosa kita tak lagi saling membebani

25
Kesalahan orang yang kita ingat-ingat
akan jadi beban sepanjang hayat
Bila ada kesalahan mohon di beri maaf
Semoga persahabatan kita semakin kuat.

26
Persahabatan tak harus rusak karena hutang
Bila tak lupa untuk mengembalikan
Persahabatan kita semoga semakin matang
setelah lebaran kita saling memaafkan.

27
Benarkah uang pinjaman pangkal retaknya persahabatan?
Tidak benar bila ada kesediaan untuk mengembalikan!
Sahabat selamat Hari Lebaran
Mohon maafkan segala kesalahan

28
Bila aku tak pernah main ke rumahmu
Bukan berarti kau tak lagi ada di hatimu
Bila aku punya kesalahan atas dirimu
Mohon ampuni jangan disimpan di hatimu.

29
Bila aku punya barang pinjaman
jangan ragu untuk mengingatkan
agar aku segera mengembalikan
Bila aku punya segudang kesalahan
jangan ragu untuk memaafkan
agar hatiku bahagia di hari lebaran

30
Mentari esok pagi
tak dapat kita sentuh seindah saat ini
Bila pikiran kita di esok hari
tak dapat kita maksimalkan hari ini
Mentari Idul fitri
tak dapat kunikmati tanpa kau ampuni
segala kesalahanku selama ini

31
Bila mulutku terlalu tajam
mohon agar diingatkan
karena aku tak akan merasakan
Bila aku membuat hatimu terajam
mohon agar dimaafkan
karena itu bukan kesengajaan

32
Mulut tajam tak akan kusadari
hingga kau menunjukkan luka hatimu
Mohon maafkan aku di Hari Fitri
agar diriku lahir kembali suci

33
Dibalik awan tersembunyi matahari
dengan mudah dapat aku sadari
Dibalik senyummu aku tak akan menyadari
luka hati yang tersembunyi hingga kau ungkapkan
Lebaran membawa kita menuju kemenangan
atas hawa nafsu yang kita perangi selama sebulan
mohon sempurnakan dengan memaafkan segala kesalahan

Puisi Hari Raya Idul Fitri

1.Allahu Akbar Allahu Akbar
Takbir mulai bergema, menyeruak ke angkasa menembus gelapnya malam
Seiring hati bahagia, kembali pada fitrah
Selamat idul fitri 1429 H, mohon maaf lahir dan batin

2. Takbir, tahmid, tahlil ‘tlah berkumandang. Memecah keheningan malam, mengantar rasa syukur padaNya. Esok pagi menyambut hari yang fitri, selamat hari lebaran 1429 H taqaballahu mina wa minkum, mohon maaf lahir dan batin

3. Kegembiraan ‘tlah bergema memecah keheningan. Kalimat-kalimat suci pertanda bahagia, umat islam menyambut kemenangan. Melukar belenggu dosa, melepas ikatan dengki, menebar cinta serta maaf dan memaafkan. Selamat idul fitri 1429 H, taqaballahu mina wa minkum

4. Tiada gembira yang menggelora, tiada senang yang mengangkasa, selain kita telah kembali pada fitrah dan ampunanNya. Taqaballahu mina wa minkum, selamat idul fitri 1429 H, minal ‘aidzin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin

5. Matahari tampak berseri, takbir, tahmid, tahlil tiada henti menyambut hari yang fitri, kita berada di antara lautan jemaah menjemput bahagia kembali pada fitrah. Selamat idul fitri 1429 H, taqaballahu mina wa minkum, mohon maaf lahir dan batin

6. Andai hati berbalut dengki, andai tingkah membuat marah, mohon maaf lahir dan batin. Selamat idul fitri 1429 H, minal ‘aidzin wal faizin

7. Jika telinga salah mendengar, andai janji tak ditepati, meski tangan tak bersambut, mohon saling memaafkan. Selamat idul fitri 1429 H, taqaballahu mina wa minkum

HIKMAH : ANALOGI YANG MENGAGUMKAN!

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang, “Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.

“Kenapa kamu berkata begitu???” timpal si konsumen.

“Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, dijalanan. Untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku jika Tuhan itu ada, adakah yang sakit? Adakah anak terlantar? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.”

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan  si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur. Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar, “mlungker-mlungker” istilah jawa-nya, kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, “Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.”

Si tukang cukur tidak terima, “Kamu kok bisa bilang begitu?. Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!”

“Tidak!” elak si konsumen. “Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang diluar sana“, si konsumen menambahkan.

“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!”, sanggah si tukang cukur. “Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya”, jawab si tukang cukur membela diri.

“Cocok!” kata si konsumen menyetujui. “Itulah point utamanya! Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA! Tapi apa yang terjadi. Orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang
sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”

Si tukang cukur terbengong!!!!

 Sumber : —————

HIKMAH : ANAK KERANG

Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengaduh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.

“Anakku,” kata sang ibu sambil bercucuran air mata, “Tuhan tidak memberikan pada kita bangsa kerang sebuah tanganpun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahu anakku.Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam.”

“Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat,” kata ibunya dengan sendu dan lembut.

Anak kerangpun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang ditengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya.

Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakitpun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar.

Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahalpun terbentuk dengan sempurna. Penderitaannya berubah menjadi mutiara; air matanya berubah menjadi sangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.

Cerita diatas adalah sebuah paradigma yang menjelaskan bahwa penderitaan adalah lorong transendental untuk menjadikan “kerang biasa” menjadi “kerang luar biasa”. Karena itu dapat dipertegas bahwa kekecewaan dan penderitaan dapat mengubah “orang biasa” menjadi “orang luar biasa”.

So.. sahabat muda, mungkin saat ini kamu sedang mengalami penolakan, kekecewaan, patah hati, atau terluka karena orang-orang di sekitar kamu. Cobalah untuk tetap tersenyum dan katakan di dalam hatimu, “Air mataku diperhitungkan Tuhan, dan penderitaanku ini akan mengubah diriku menjadi mutiara-mutiara…”

Sumber : ————–

CERPEN : 3 TAHUN, 80 TAHUN

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang petapa yang tinggal sepanjang waktu di sebuah pohon. Tak peduli hujan angin atau terik matahari, ia tetap bertahan di pohon yang tinggi itu. Karena kebiasaan anehnya itu, orang-orang desa menjulukinya Si Sarang Burung.

Banyak orang yang suka bercakap-cakap dengan Si Sarang Burung dan mereka merasa cocok dengan nasihat-nasihat darinya. Lambat laun ia menjadi terkenal dan dianggap sebagai guru yang bijaksana. Reputasinya menyebar ke seluruh penjuru negeri. Orang-orang berdatangan dari jauh untuk meminta petuahnya.

Bahkan Pak Gubernur pun memutuskan untuk menemui petapa itu untuk membahas berbagai hal penting. Suatu pagi, Pak Gubernur berangkat menuju ke tempat Si Sarang Burung. Setelah menempuh perjalanan berat selama berhari-hari, akhirnya tibalah Pak Gubernur di pohon kediaman Si Sarang Burung. Tampak olehnya, Sang Petapa sedang duduk dengan tenangnya di ketinggian pohon, seraya menikmati kicauan burung dalam kehangatan musim semi.

Sambil menengadah, Pak Gubernur berteriak, “Sarang Burung! Saya gubernur provinsi ini, saya datang dari jauh untuk berbicara denganmu. Saya punya pertanyaan yang paling penting!”

Pak Gubernur menanti jawaban, namun ia hanya mendengar desiran dedaunan. Ia melanjutkan, “Ini pertanyaanku. Apakah hal terpenting yang diajarkan oleh semua orang bijak?” Selama beberapa saat hanya gemerisik lembut daun saja yang terdengar.

Akhirnya keheningan terpecahkah oleh suara lembut dari atas pohon, “Inilah jawabannya. Jangan berbuat jahat. Senantiasalah berbuat kebajikan.”

Pak Gubernur merasa bahwa jawaban ini terlalu sepele, bayangkan saja, ia telah menempuh berhari-hari perjalanan, masa hanya jawaban seperti itu yang diperolehnya?

Sambil menggerutu, Pak Gubernur menukas ketus, “Jangan berbuat jahat. Senantiasalah berbuat kebajikan. Kalau cuma begitu, anak 3 tahun saja tahu!”

Sembari melongok ke bawah, Si Sarang Burung menimpali sambil tersenyum simpul, “Memang, anak 3 tahun saja tahu, tapi orang umur 80 tahun pun masih sulit melakukannya!”

HUMOR : A GLASS OF MILK

Suatu hari, seorang anak lelaki miskin, yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa di kantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.

Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.

Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.

Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, “Berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini?”

Wanita itu menjawab, “Kamu tidak perlu membayar apapun”. “Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan” kata wanita itu menambahkan.

Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata, “Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada Anda.”

Bertahun-tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter dikota itu sudah tidak sanggup menganganinya. Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, di mana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.

Dr. Howard dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata Dr. Howard. Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju kamar si wanita tersebut. Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu.

Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.

Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan… Wanita itu sembuh!! Dr. Howard meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan. Dr. Howard melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.

Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus diangsur seumur hidupnya. Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi, “Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu !!” tertanda, Dr. Howard Kelly.

Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa,
“Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia.”

Penulis : ——–

CERITA LUCU : 1000 Burung Kertas

Sewaktu boy dan girl baru pacaran, boy melipat 1000 burung kertas buat
girl, menggantungkannya di dalam kamar girl. Boy mengatakan, 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.

Waktu itu, girl dan boy setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka berdua.

Tetapi pada suatu saat, girl mulai menjauhi boy. Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis, ke Paris tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali-kali itu!!

Sewaktu girl mau mutusin boy, girl bilang sama boy, “Kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa. Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya!! Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik. Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan bagaimana kehidupan kita setelah menikah.!!”

Setelah Girl pergi ke Perancis, Boy bekerja keras, dia pernah menjual koran, menjadi karyawan sementara, bisnis kecil, setiap pekerjaan dia kerjakan dengan sangat baik dan tekun.

Sudah lewat beberapa tahun… Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya, akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan. Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Girl, dia masih tidak dapat melupakannya.

Pada suatu hari, waktu itu hujan, Boy dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di depan. Dia mengenali mereka, mereka adalah orang tua Girl.

Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil pribadi, tetapi juga mempunyai Vila dan perusahaan sendiri, ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi, dia sekarang adalah seorang Bos. Boy mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang orang tua tersebut.

Hujan terus turun, tanpa henti, biarpun kedua org tua itu memakai payung, tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.

Sewaktu mereka sampai tempat tujuan, Boy tercengang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat pemakaman. Dia melihat di atas papan nisan Girl
tersenyum sangat manis terhadapnya.

Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung-burung kertas yang dibuatkan Boy, dalam hujan burung-burung kertas itu terlihat begitu hidup.

Orang tua Girl memberitahu Boy, Girl tidak pergi ke paris, Girl terserang kanker, Girl pergi ke surga. Girl ingin Boy menjadi orang, mempunyai keluarga yang harmonis, maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Boy dulu. Girl bilang dia sangat mengerti Boy, dia percaya kalau Boy pasti akan berhasil.

Girl mengatakan, kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi. Boy langsung berlutut, berlutut di depan makam Girl, menangis dengan begitu sedihnya.

Hujan pada hari Ching Ming itu terasa tidak akan berhenti, membasahi
sekujur tubuh Boy. Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos, mengingat semua itu, hatinya mulai meneteskan darah.

Sewaktu Orang tua ini keluar dari pemakaman, mereka melihat kalau Boy
sudah membukakan pintu mobil untuk mereka. Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.

Hatiku tidak pernah menyesal,

Semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas, 1000 ketulusan hatiku,

Beterbangan di dalam angin

Menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit,

Melewati sungai perak,

Apakah aku bisa bertemu denganmu?

Tidak takut berapapun jauhnya,

Hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.

Masa lalu seperti asap, hilang dan tak kan kembali,

Menambah kerinduan di hatiku.

Bagaimanapun dicari,

Jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.

 

BELAJAR : 10 KEBIASAAN YANG MERUSAK OTAK

1.    Tidak mau sarapan. Banyak orang menyepelekan sarapan, padahal tidak mengkonsumsi makanan di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak.

2.    Kebanyakan makan. Terlalu banyak makan mengeraskan pembuluh otak yang biasanya menuntun kita pada menurunnya kekuatan mental.

3.    Merokok ternyata berakibat sangat mengerikan pada otak kita. Bayangkan, otak kita bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya. Tak ayal diwaktu tua kita rawan Alzheimer.

4.    Terlalu banyak mengkonsumsi gula. Terlalu banyak asupan gula akan menyebabkan Kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu.

5.    Polusi udara. Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.

6.    Kurang tidur. Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak justru mati kelelahan.

7.    Menutup kepala ketika sedang tidur. Tidur dengan kepala yang ditutupi merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Jangan heran kalau lama kelamaan otak menjadi rusak.

8.    Berpikir terlalu keras ketika sedang sakit. Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakefektifan otak

9.    Kurangnya stimulasi otak. Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir justru membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal.

10.    Jarang bicara. Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak.

 

 

CERITA LUCU : 3 PENDEKAR

Saya lahir tahun 78 dan dua tahun kemudian ibu saya meninggal karena suatu penyakit. Apalah yang dimiliki seorang anak umur 2 tahun ketika ditinggal ibunya kecuali tangis ketidaktahuan. Ketidaktahuan karena belum bisa berpikir tetapi telah diberi Tuhan perasaan sepi dan kehilangan. Di sebelah utara rumah saya, tinggal seorang pemuda idiot. Dia kira-kira berumur 12 tahun ketika ibu saya meninggal.

Selain itu, di sebelahnya tinggal pula seorang pemuda lain berumur 20-an tahun yang belum pernah bersekolah, tidak bisa membaca dan bekerja sebagai kusir andong (kereta/bendi). Sementara di sebelah barat rumah saya, tinggal pemuda yang juga berumur 20-an tahun, terbelakang, bodoh dan harus keluar dari kelas I SD karena tak bisa mengikuti pelajaran sedikitpun.

Sebagai anak berumur 2 tahun, tentu saja saya belum begitu mengenal mereka. Tetapi seiring waktu, saya mulai tahu bahwa merekalah sahabat terbaik dalam hidup saya. Akal saya yang semakin terasah ketika berumur 5 tahun dan ingatan yang semakin kuat mematri kenangan saya dengan 3 orang hebat dalam hidup saya tersebut. Merekalah yang saya sebut sebagai 3 pendekar dalam hidup saya.

Tiga orang yang sama-sama terbelakang, tidak bisa membaca dan sering dianggap “agak kurang” (bahasa halus untuk sedikit gila) oleh tetangga-tetangga, tenyata merupakan penyelamat hidup saya.

Pemuda pertama, anak belasan tahun yang saya tahu dipanggil Adek, idiot dan selalu mengeluarkan air liur dari mulutnya. Karena tak pernah memiliki teman bermain, saya lah yang selalu dipandangnya dari jendela rumah. Ketika semua orang mengusir dan anak-anak lain takut untuk mendekat, dia mencoba mengenal saya. Dialah yang kemudian merawat saya, karena ketiadaan ibu dan ayah yang terlalu jarang di rumah. Anak idiot itulah yang mengajari saya bermain, membuatkan wayang suket (rumprut/jerami), mencari kodok di sawah, berendam di kali atau menonton karnaval 17 Agustus yang tiap tahun diadakan di kota

kecamatan.

Pemuda dua puluhan tahun yang menjadi kusir andong tadi bernama Gandul. Keterbelakangannya justru menjadi sumber kebaikan hati.

Setiap hari, begitu pulang dari bekerja, dia selalu menyisihkan uang Rp 50-100 di bawah jok andongnya. Uang itu khusus disediakan untuk saya, anak SD yang tak pernah lagi menerima uang saku dari ayahnya.

Selama bertahun-tahun, Gandul melakukan itu karena tahu bahwa saya tak
pernah bisa jajan jika dia lupa menyisihkan. Dia juga yang mengajak saya jalan-jalan, menjadi kernet andong atau bersuka dengan kudanya.

Pemuda ketiga bernama Darsio, karena tak juga bisa melakukan apa yang dilakukan kawan-kawannya, dia dikeluarkan dari sekolah. Mulai itulah dia mendekati saya, mengajak saya bermain di kebunnya yang luas.

Mencarikan buah apapun yang saya inginkan. Jika saya lagi kepingin pisang, dia akan mencarinya. Begitu pula ketika saya minta kelapa muda di satu siang yang panas, dia akan mengajak saya ke kebun dan memetikkan beberapa. Darsio mengajari saya berenang, kadang berpetualang seharian ke tempat-tempat yang jauh, berjalan kaki dan melatih keberanian saya. Karena sebelumnya saya memang terlalu penakut dan mudah menangis. Agar tubuh saya kuat, dia juga memberi segelas susu kedelai dari pabrik tahu milik orang tuanya hampir setiap hari.

Ketiga orang itu, 3 pendekar yang mengisi hidup masa kecil saya. Menemani dengan tulus sehingga kini saya bisa berpikir bahwa Tuhan memang mengambil ibu saya, tetapi Dia mengirimkan 3 orang hebat dalam hidup saya. Ketiganya terbelakang, tidak sekolah, tak bisa membaca, bahkan dua diantaranya sampai kini tak punya istri. Tetapi merekalah yang mengajari saya banyak hal, menemani tahun-tahun sepi, membantu saya siap untuk mandiri.

Kini saya 24 tahun dan akan segera menyelesaikan kuliah. Karena pengalaman hidup itulah saya bisa bertahan hingga sekarang, merantau, mandiri, dan memiliki pandangan positif terhadap makluk ciptaan Tuhan seperti apapun adanya.

Untunglah saya dibesarkan oleh 3 orang idiot dan bukannya 3 orang profesor, 3 orang kaya, atau 3 bisnisman.

Sehingga saya bisa memaknai hubungan antar manusia, bukan karena kapasitas intelektual, uang atau kesuksesan. Bagi saya, ketulusan untuk memberi dan sikap menjadi manusia seutuhnya itu lebih penting.

Berkah dari 3 pendekar hebat, dan karena itulah saya selalu beranggapan, seperti apapun kondisinya, hidup kita diciptakan Tuhan sangat indah. Kalau mata kita memandangnya dengan indah pula.

 

1 DOLLAR 11 SEN

Sally baru berumur delapan tahun ketika dia mendengar ibu dan ayahnya sedang berbicara mengenai adik lelakinya, Georgi. Ia sedang menderita sakit yang parah dan mereka telah melakukan apapun yang bisa mereka lakukan untuk menyelamatkan jiwanya. Hanya operasi yang sangat mahal yang
sekarang bisa menyelamatkan jiwa Georgi… tapi mereka tidak punya biaya untuk itu. Sally mendengar ayahnya berbisik, “Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkannya sekarang.”

Sally pergi ke tempat tidur dan mengambil celengan dari tempat persembunyiannya. Lalu dikeluarkannya semua isi celengan tersebut ke lantai dan menghitung secara cermat…tiga kali. Nilainya harus benar- benar tepat.

Dengan membawa uang tersebut, Sally menyelinap keluar dan pergi ke toko obat di sudut jalan. Ia menunggu dengan sabar sampai sang apoteker memberi perhatian… tapi dia terlalu sibuk dengan orang lain untuk diganggu oleh seorang anak berusia delapan tahun. Sally berusaha menarik perhatian dengan menggoyang-goyangkan kakinya, tapi gagal. Akhirnya dia mengambil uang koin dan melemparkannya ke kaca etalase. Berhasil!

“Apa yang kamu perlukan?” tanya apoteker tersebut dengan suara marah. “Saya sedang berbicara dengan saudara saya.”

“Tapi, saya ingin berbicara kepadamu mengenai adik saya,” Sally menjawab dengan nada yang sama.

“Dia sakit…dan saya ingin membeli keajaiban.”

“Apa yang kamu katakan?,” tanya sang apoteker.

“Ayah saya mengatakan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan jiwanya sekarang… jadi berapa harga keajaiban itu ?”

“Kami tidak menjual keajaiban, adik kecil. Saya tidak bisa menolongmu.”

“Dengar, saya mempunyai uang untuk membelinya. Katakan saja berapa harganya.”

Seorang pria berpakaian rapi berhenti dan bertanya, “Keajaiban jenis apa yang dibutuhkan oleh adikmu?”

“Saya tidak tahu,” jawab Sally. Air mata mulai menetes di pipinya. “Saya hanya tahu dia sakit parah dan mama mengatakan bahwa ia membutuhkan operasi. Tapi kedua orang tua saya tidak mampu membayarnya… tapi saya juga
mempunyai uang.”

“Berapa uang yang kamu punya ?” tanya pria itu lagi.

“Satu dollar dan sebelas sen,” jawab Sally dengan bangga. “Dan itulah seluruh uang yang saya miliki di dunia ini.”

“Wah, kebetulan sekali,” kata pria itu sambil tersenyum.

“Satu dollar dan sebelas sen… harga yang tepat untuk membeli keajaiban yang dapat menolong adikmu.” Dia mengambil uang tersebut dan kemudian memegang tangan Sally
sambil berkata, “Bawalah saya kepada adikmu. Saya ingin bertemu dengannya dan juga orang tuamu.”

Pria itu adalah Dr. Carlton Armstrong, seorang ahli bedah terkenal…. Operasi dilakukannya tanpa biaya dan membutuhkan waktu yang tidak lama sebelum Georgi dapat kembali ke rumah dalam keadaan sehat. Kedua orang tuanya sangat bahagia mendapatkan keajaiban tersebut. “Operasi itu,” bisik ibunya, “adalah seperti keajaiban. Saya tidak dapat membayangkan berapa harganya”. Sally tersenyum. Dia tahu secara pasti berapa harga keajaiban tersebut…satu dollar dan sebelas sen… ditambah dengan keyakinan.

Hadiah Terbaik :

Kepada kawan – Kesetiaan

Kepada musuh – Kemaafan

Kepada ketua – Khidmat

Kepada yang muda – Contoh terbaik

Kepada yang tua – Hargai budi mereka dan kesetiaan.

Kepada pasangan – Cinta dan ketaatan

Kepada manusia – Kebebasan

 

Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

 

 

Previous Older Entries